Monday 18 August 2014

ini liburanku, mana liburanmu? [catper 2]

lanjutan dari http://faries24.blogspot.com/2014/08/ini-liburanku-mana-liburanmu.html

Turun dari kereta, mumpung masih di stasiun, saya sempatkan untuk mampir ke loket pemesanan. Mengambil nomer antrian dan saya menunggu, sampai akhirnya nomer antrian saya pun dipanggil. Namun tiket kereta yang ingin saya pesan untuk tanggal-tanggal saya inginkan tidak saya dapat, karena tiket sudah habis terjual. Mengetahui kabar tersebut akhirnya saya bergegas meninggalkan stasiun, dan saya pun kembali melanjutkan aktifitas berikutnya. Saya menikmati malam kota Semarang sembari menyusuri jalan dari Stasiun Semarang Poncol sampai Stasiun Semarang Tawang.

Ya..destinasi selanjutnya yang akan saya datangi adalah Stasiun itu, karena di sana nantinya saya akan bertemu dengan teman-teman saya. Hampir 1 jam menyusuri jalan, dan saya pun tiba di Stasiun Semarang Tawang. Sesampainya saya langsung menuju sebuah warung, untuk menunggu teman saya sembari menikmati segelas kopi hitam. Menurut kabar yang telah saya dapat, teman saya sudah berangkat dari Purworejo dan beberapa lagi sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke tempat ini. Setelah ngopi saya menuju ke dalam stasiun, saya berencana untuk tidur di sana. Namun rencana saya tidak berhasil dengan mulus, karena nyamuk-nyamuk yang mengganggu. Beberapa kali saya terbangun, dan mencoba tidur kembali, begitupun seterusnya.

Rabu, 30 Juli 2014
Dan sampai akhirnya sekitar jam setengah 1 dini hari, saya mendapati kabar bahwa 2 orang teman saya (Cempluk dan Hero) sudah berada di depan Stasiun. Saya langsung menuju kesana untuk menemui mereka. Setelah bertemu mereka, kami kemudian menuju sebuah warung untuk makan dan ngopi sembari menunggu rombongan dari Jakarta tiba. Obrolan dini hari waktu itu menemani kami menghabiskan waktu untuk makan, ngopi dan menunggu rombongan dari Jakarta. Tanpa terasa waktu terasa begitu cepat karena obrolan tersebut, rupanya kami mendapatkan kabar rombongan dari Jakarta sudah sampai di Stasiun Semarang Tawang.

Beberapa menit kemudian saya menuju ke area Stasiun untuk menghampiri mereka, bersalaman dan bermaafan hal yang kami lakukan waktu itu setelah bertemu. Namun di antara wajah-wajah yang saya kenal ada 2 orang yang wajahnya baru saya lihat, mereka ialah Edi dan Intan, dan sisanya yang sudah lama saya kenal yaitu, Boim dan istrinya (Heni), Jiteng, Irda dan Ochi. Dan kini saatnya kami melanjutkan aktifitas selanjutnya, yaitu menuju Jepara. Saya kira kami menggunakan kendaraan umum untuk sampai di Jepara, rupanya tidak. Kami menggunakan kendaraan pribadi yang telah di sewa, mengetahui hal itu, saya kemudian kembali ke Warung untuk menemui Cempluk dan Hero. Dan setelah itu mereka berdua berangkat terlebih dahulu menggunakan Sepada Motor yang telah dinaiki mereka berdua dari Purworejo.

Setelah mereka berdua berangkat, kemudian saya bergabung dengan teman-teman yang lain yang sudah berada di Mobil, dan kini saatnya kami menikmati perjalanan menuju Pelabuhan Kartini, Jepara. Tak begitu banyak aktifitas yang kami lakukan sepanjang perjalanan, ada yang tidur, ada yang melihat-lihat jalan, dan ada juga yang ngobrol-ngobrol ringan. Sekitar 1 setengah jam berlalu, dan kami pun tiba di Pelabuhan Kartini, Jepara. Suasana pagi itu sudah ramai, mungkin mereka ada yang sudah tiba kemarin malam, dan mungkin juga sudah tiba dini hari tadi, atau mungkin juga meraka sudah tiba dari kemarin, mungkin. Ada yang membuat saya heran ketika turun dari mobil, saya dapati motor yang dinaiki Cempluk dan Hero sudah terparkir.

Tadinya saya penasaran, ah..mungkin itu motor milik orang lain. Tapi rasa penasaran itupun hilang setelah saya dekati motor tersebut dan melihat plat nomernya, dan benar itu motor yang dinaiki mereka. Namun yang saya bingung gimana caranya mereka bisa sampai lebih dahulu?, jelas-jelas ditengah perjalanan tadi saya melihat mereka berhenti di sebuah minimarket, ah..sudahlah nanti saya tanyakan saja pada mereka berdua gimana caranya kok bisa sampai duluan. Kami semua sudah turun dari mobil, dan kemudian menuju ke area loket yang dimana disana juga tempat keberadaan mereka berdua. Ngobrol-ngobrol sembari menunggu loket buka dan subuh juga belum datang, namun sudah banyak orang-orang yang terjaga disini.

Dan disaat itu pula saya mengetahui kenapa mereka bisa sampai disini terlebih dahulu, rupanya si mantan pembalap jalanan yang mengendarai motor tersebut, dan saya tidak meragukannya lagi kenapa mereka bisa sampai lebih dulu. Kebetulan di tengah Kota Jepara tadi kami sempat berhenti dahulu karena beberapa keperluan diantara kami, mungkin saat itulah mereka berdua meng-overlap kami. Hampir jam 5 pagi loket belum dibuka, namun banyak orang disini sudah membentuk barisan yang bermuara di depan meja loket, itu terjadi ditengah-tengah obrolan kami. Cemplukpun ikut barisan antrian, dia yang mewakili kami untuk membeli tiket, dan beberapa diantara kami ikut standby di tempat ini untuk menggantikan posisinya takut-takut kalau dia tidak kuat ikut antrian.

Sekitar jam setengah 6 dan loketpun dibuka, dan antrianpun makin panjang hingga mengular keluar area loket. Sayapun yakin semua yang antri tidak bakal kebagian tiket Ferry itu, karena saya dapati beberapa orang yang sudah berada di depan dan telah dapat membeli tiket dengan jumlah banyak. Dan kamipun mulai harap-harap cemas, dan berdoa semoga kami semua kebagian tiketnya. Antrian tempat cempluk berdiri hanya kira-kira sekitar 3-4 meter dari meja loket, namun karena melihat kondisi tadi wajar kalau kami harap-harap cemas. Namun kekhawatiran kamipun terbayar setelah berada di depan meja loket ia berhasil mendapatkan tiket untuk kami semua, dan setelah ia meninggalkan loket tiketpun sudah habis dan loketpun ditutup setelah 2 orang dibelakangnya. Alhamdulillah kami bisa berangkat hari ini, Terimakasih Tuhan, terima kasih Pluk gak mau digantiin antri.

Gak lama setelah dapat tiket, kami mendapati pemberitahuan bahwa kapal akan segera diberangkatkan. Disini 2 orang temannya Cempluk dan seseorang yang sudah kami kenal lama, yaitu Fajar yang dari Bandung naik Bus, bergabung bersama kami. Setelah mengetahui pemberitahuan tersebut beberapa dari kami menuju Dermaga untuk menaiki Kapal, namun saya menunggu Hero dan Cempluk yang sedang menaruh Motor ditemani oleh 2 orang temannya itu. Itu terjadi karena pada saat itu kendaraan tidak diperbolehkan naik ke Kapal, oleh karena itulah dengan sangat terpaksa Cempluk harus meninggalkan Motornya di Pelabuhan ini, hahah..rencananya dia Gagal. Motor telah dititipkan dan kini saatnya kami berlima menaiki Kapal dan bergabung bersama teman-teman kami yang sudah terlebih dahulu berada di Kapal.

Kira-kira jam 7 pagi, Kapalpun berangkat. Kami memilih menikmati perjalanan dari dek Kapal supaya bisa tidur-tiduran, teriknya matahari tidak menyurutkan niat kami. Kamipun sudah kembali bersama, gelar alas dan mengisi perut sedikit, dan saya pun mulai merebahkan badan ini, begitu juga beberapa yang lain. Dan tanpa sadar sayapun tertidur di bawah terik matahari, saya tutupi bagian tubuh saya dengan sarung yang saya bawa. Dan KMP SIGINJAI akan mengantar kami menuju Karimun Jawa. Sekitar 4 jam berlayar kami sudah merapat di Pelabuhan Karimun Jawa, ada yang bikin saya heran, karena waktu pertama kali kesini membutuhkan waktu 6 jam lebih menggunakan KMP MURIA dari Jepara ke Karimun Jawa. Namun saya hilangkan keheranan itu dan kemudian turun dari Kapal, saya malah bersyukur karena lebih cepat sampai.

Kami turun dari Kapal dan kemudian berjalan kaki meninggalkan area Pelabuhan, untuk mencari tempat makan dan menunggu jemputan. Di tempat makan sebelah POM bensin yang sudah tak terpakai, kami singgah untuk makan siang. Sajian ala prasmanan ditawarkan oleh tempat itu, ahh…jadi ingat salah satu tempat makan di Jogja. Namun saya dan beberapa teman saya kurang beruntung karena kehabisan nasi, ah..ya sudahlah saya ngopi saja sembari menunggu Nasinya lagi datang. Namun yang saya dapati nasi baru saja dimasak, terpaksa saya nebeng makan dengan teman saya yang kebagian :D. selesai makan mobil yang menjemput kami sudah datang, dan kini saatnya kami melanjutkan perjalanan. namun sebelum menuju tempat yang akan kami datangi, kami sempatkan mampir ke Alun-Alun untuk makan.

Barang-barang sudah dinaikan mobilpun berangkat, sepanjang perjalanan menuju Alun-alun saya dapati sudah banyak berubah. Sudah banyak penginapan yang berdiri di sepanjang jalan ini. Sampai di Alun-alun lalu kami menuju tempat makan. Ah…saya langsung teringat beberapa tahun lalu saat pertama kami saya kemari, waktu itu saya ditemani oleh Jiteng dan Cempluk, dan mereka berdua pun juga sekarang ada di rombongan ini. Kami bertiga mengenang memori masa lalu, dulu di tempat makan ini tempat kami mendirikan tenda untuk bermalam, dan di bibir pantai itu tempat kami bermain sampan. Dulu tempat ini adalah TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Karimun Jawa, sekarang tempat ini sudah jadi tempat makan. Kenangan-kenangan saat pertama kali ke tempat ini masih tersimpan rapih.

Saya hilangkan sejenak kenangan itu, saya dan beberapa teman saya yang tadi belum makan, mengambil nasi dan lauk yang tersaji, hehehe…ala Prasmanan lagi. Setelah mengambil nasi dan lauknya, kenangan itupun saya lanjutkan sembari makan, semilir angin menemaninya. Selesai makan kami bergegas melanjutkan perjalanan menuju Desa yang akan kami singgahi untuk hari ini.  

No comments:

Post a Comment