25 Mei 2014
Pagi itu sekitar jam 8 pagi, kami akhirnya tiba di basecamp
pendakian Gunung Kerinci. Setelah sebelumnya menempuh perjalanan 9 jam lebih dari Jambi. Ternyata perjalanan dari jambi lebih cepat dari yang kami bayangkan.
Terang saja, karena menurut info perjalanan dari Jambi menuju basecamp bisa
memakan waktu 12-14 jam lamanya. Hmm…mungkin karena perjalanan kami pada tengah
malam dan tidak berhenti makanya kami bisa tiba lebih cepat.
Sampai di basecamp, kami turun dari kendaraan yang ditumpangi,
menurunkan semua barang yang kami bawa. Pagi itu banyak pendaki yang akan
bersiap-siap untuk mendaki Gunung Kerinci. Barang-barang telah kami turunkan,
kami lalu menuju ke dalam. Kami masih memiliki waktu 1 hari untuk beristirahat,
karena rencananya kami akan mendaki keesokan harinya.
Karena itulah sebagian dari kami menggunakan waktu tersebut
untuk istirahat dan tidur, termasuk diri saya. Jangan ditanya apakah kami bisa
tidur pulas semalam, bagaimana bisa kami tidur pulas di atas bangku mobil
engkel dengan jalanan yang bergelombang dan berliku?. Belum lagi hingar bingar musik
dengan suara menggelegar yang terus menemani sepanjang perjalanan kami.
Dan kini saatnya kami beristirahat dan tidur sambil
merebahkan badan ini, setelah sebelumnya kami bercengkrama dengan orang-orang
yang berada di tempat itu.
Siang hari, saya lupa jam berapa. Saya yang masih tertidur dibangunkan
oleh teman saya. Teman saya sengaja membangunkan, karena rencananya aku akan
ikut ke suatu tempat yang telah dijanjikan sebelum saya tidur tadi. Ya..kami
akan mengunjungi sebuah tempat yang letaknya tidak begitu jauh dari tempat ini.
Saya pun bergegas dan bersiap-siap, begitupun juga dengan teman-teman saya. Rupanya
bukan hanya kami yang akan berangkat, rombongan yang rencananya mendaki esok
haripun juga ikut.
Ternyata mobil yang akan membawa kami telah kelebihan
muatan, saya dan seorang teman saya tidak bisa masuk, akhirnya dengan sangat
menyesal kami berdua tidak bisa ikut pergi ke tempat itu. Ahh…ya sudahlah, saya
lanjutkan saja istirahat saya, pikir saya waktu itu. Tetapi Tuhan berkehendak
lain, kami dipinjamkan sebuah sepeda motor untuk pergi ke tempat itu, dan kami
berduapun bergegas menyusul mereka dengan ditemani oleh orang lokal dan seorang
dari salah satu dari rombongan meraka yang juga tidak berhasil masuk ke dalam
mobil itu. Kami berempatpun menyusul mereka.
Kami berempat berhasil sampai terlebih dahulu. Sembari menunggu
mereka yang berhasil kami susul ditengah perjalanan, kami singgah disebuah
warung. Makan bakwan dan tahu goreng ditemani segelas teh manis hangat, tak
berselang lama merekapun akhirnya sampai juga ditempat ini. Kini kami telah
bergabung kembali, kini saatnya kami menikmati keindahan apa saja yang
disajikan oleh AIR TERJUN TELUN BERASAP.
Setelah memasuki gerbang masuk dan memarkir kendaraan, kami kemudian berjalan kaki menuju air terjun tersebut. Suara derasnya air terjun sudah mulai terdengar. Kami harus menuruni undak-undakan anak tangga untuk sampai kesana. Di lokasi ini banyak dijumpai pendopo, hmm…tempat ini sepertinya nyaman sekali untuk pacaran sambil menikmati suara air terjun,heheheh..
AIR TERJUN TELUN BERASAP, air terjun yang berada di
kabupaten Kerinci yang airnya berasal dari Danau Gunung Tujuh ini memiliki
keistimewaan tersendiri. Saya sendiri gak tau kenapa air terjun ini dinamakan
TELUN BERASAP?, mungkin karena banyaknya buih-buih air terjun tersebut yang terhempas
ke udara dan terlihat seperti asap, hahahah…itu menurut perkiraan saya. Untuk lebih
jelasnya kenapa, cari saja di Google,hehehe.
Setelah puas menikmati air terjun TELUN BERASAP, kamipun
bergegas kembali ke basecamp. Dan aktifitas jalan-jalan hari itu diakhiri
dengan mengunjungi air terjun TELUN BERASAP.
Air Terjun Telun Berasap adalah salah satu dari begitu banyak air terjun yang terdapat di Kabupaten Kerinci.[1] Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 50 Meter.[2] Sumber air dari Air Terjun Telun Berasap adalah sungai-sungai yang berhulu disekitar Gunung Tujuh, dan sumber utama airnya adalah Air Terjun Gunung Tujuh, yaitu air terjunyang mengalir dari bibir Danau Gunung Tujuh yang terdapat di puncak Gunung Tujuh.[1] Air Terjun Telun Berasap terdapat di Telun Berasap, Gunung Tujuh, Kerinci.[1]
Keunikan
Akses
Air Terjun Telun Berasap dapat dicapai melalui jalur darat yang dapat dimulai dari Kota Jambi atau pun dari Kota Padang.[3] Ada tiga alternatif yang dapat dipilih pengujung untuk bisa sampai ke Air Terjun Telun Berasap yaitu pertama perjalanan di mulai dariKota Jambi ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 500 km dan waktunya tempuhnya sekitar 10 jam.[3] Kedua perjalanan bisa di mulai dari Kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak tempuh 278 km dan waktu perjalanan ditempuh kira-kira dengan waktu 7 jam.[3] Ketiga perjalanan dimulai dari Kota Padang Ke Muaralabuh kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kersik Tuo dengan jarak 211 km dan dapat dicapai dengan waktu sekitar 5-6 jam.[3] Setelah mencapai pintu kawasan objek wisata dilanjutkan dengan berjalan kaki menyelusuri jalan tangga semen yang menurun.[3] Jarak tempuh melalui ratusan anak tangga menuju Air Terjun Telun Bersap yaitu kira-kira 300 meter.[3]
No comments:
Post a Comment