Wednesday 30 March 2011

UJUNG PELANGI


Pernah kuberfikir untuk mendapatkan ujung dari pelangi, karena keindahannya sangat ingin kumiliki.
Semua itu bisa kudapati, jika diriku terus mencari, dan tak hanya diam dalam posisi ini.
Semua tak mudah menjadi nyata, namun mataku selalu menuju ke arah sana, ke arah dimana keindahan itu bersembunyi.

Kelam akan menjadi temanku, tapi senyum itu akan menjadi akhir pencarianku, pencarian untuk mendapatkan ujung itu. Debu akan menyelimuti seluruh tubuhku, tapi rintik hujan akan menghapus semua itu, menghusap hingga semua terkuak.
Sepi akan menjadi detik-detik waktuku, tapi alunan merdu akan menjadi alas kakiku, alas yang selalu melindungiku dari panasnya jejak. Semua itu akan menjadi bekal dalam pencarianku, doa itu akan menjadi selimutku langkahku.

Semua memang perlu pengorbanan, semua memang perlu keringat, semua memang perlu air mata.
Semua akan menimbulkan peluh, semua akan menimbulkan lusuh.
Semua akan menciptakan luka, semua akan menciptakan lara.
Tapi kebahagian akan meruntuhkan semua, saat ujung itu hadir di depan mata.

Hari itu akan terukir dalam taman kecilku, taman yang selalu dipenuhi bunga-bunga keindahan.
Saat itu akan menjadi lukisan dalam hatiku, lukisan yang tergores oleh tinta-tinta senyuman.
Waktu itu akan menjadi nyanyian dalam jantungku, nyanyian yang diiringi denting-denting merdu.

Semua tak akan berlalu dari pandanganku, akan kuhirup hingga nafas terdalamku.
akan kutatap hingga mataku tak mampu melihat.
Akan kusiram dengan kasih dan harap.
Akan kusemai saat itu, saat ujung pelangi dapat kupeluk.

UJUNG PELANGI
29 DESEMBER 2010

No comments:

Post a Comment