Wednesday 6 October 2010

BASIC RESCUE COURSE

Jumat 29-01-2010

Sore hari sekitar pukul 3 sore WIB, aku mulai menuju tanjung priuk untuk mengikuti acara basic rescue course. Akan tetapi aku harus mampir dulu kerumah teman yang berada disekiran depok, untuk membawa sebagian peralatan yang akan dibutuhkan pada saat acara nanti, yaitu beberapa gulung matras dan 1 buah terpal yang berukuran lebih kurang 4x4 meter dan beberapa ikat stop kontak.
Jam setengah 4  sore, aku sudah tiba dirumahnya. Kutata beberapa gulung matras dan terpal itu di jok motor bagian belakang, sementara stop kontak kumasukkan ke dalam tas yang berukuran 60 liter yang didalamnya sudah terdapat 1 buah tenda dan beberapa pakaian. Matras dan terpal sudah duduk manis diatas motor dan sudah terikat dengan beberapa tali rapiah, saatnya aku bergegas karena sudah hampir 1 setengah jam berada disini untuk membereskan barang2 tersebut.
Jam setengah 5 aku bergerak meninggalkan rumah kawanku, dan saatnya aku berjuang dengan situasi dan kondisi jalan. Barang yang berada dibelakang dan tas yang aku temple didada membuat perjalananku menjadi lambat, karena penglihatan yang terbatas. Sempat beberapa kali aku harus berhenti dan membenarkan posisi matras. Memasuki kawasan fly over UI, aku putuskan untuk berhenti dikarenakan posisi matras dan tas yang didada mulai menggangu kenyamanan berkendara. Posisi telah kembali nyaman, saatnya aku kembali berjalan, belum juga aku menarik gas motor tetapi hujan telah turun, aku paksakan untuk terus berjalan karena hujan yang turun tak begitu deras. Beberapa puluh meter memasuki Jakarta selatan, tiba2 hujan yang turun tadi menjadi deras, kukencangkan laju sepeda motorku untuk segera mencari tempat berteduh, akan tetapi sepanjang jalan tidak ada tempat untuk berteduh. Beberapa meter sebelum universitas pancasila, akhirnya aku mendapatkan tempat berteduh seiring hujan yang turun deras disertai angin kencang.
Disebuah bengkel aku berteduh, kubiarkan hujan itu membasahi sepeda motor dan beberapa gulung matras, Hujan turun semakin deras disertai angin yang kencang, jaket dan celanapun basah. Kulihat jam sudah menunjukan pukul setengah 6, kududuk diteras depan bengkel, kuambil sebatang rokok dari dalam tas selempangku. Disebelah bengkel, terdapat warung nasi padang, aku memanggil si penjaga warungnya, dan kupesan segelas teh manis hangat. Hmm…nikmat rasanya menunggu hujan berenti sambil meneguk segelas teh manis hangat, kunikmati seteguk demi seteguk teh manis itu untuk membunuh rasa bosan karena menunggu hujan reda. Pukul setengah 7 kurang 20 menit, saat kutengok jam yang terpampang di dinding bengkel, waaahh…gak berasa udah hampir 1 jam aku disini, tapi tak ada tanda hujan akan berhenti. Ku sms salah satu teman, untuk menayakan kondisi cuaca di utara Jakarta, tak beberapa lama masuk balasan sms tadi, alangkah terkejutnya ternyata di utara Jakarta cuaca sedang cerah,,. Dan akhirnya seiring adzan magrib yang sedang berkumandang, secara perlahan hujanpun mulai reda, alhamdulillah..syukurlah.
Pukul setengah 7 hujanpun sudah benar2 reda, saatnya aku kembali melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda. Aku berjalan sangat lambat, tak apalah yang menting selamat sampai tujuan. Memasuki kawasan condet, kulihat jalanan kering, tidak ada tanda2 hujan yang turun, astaga…ternyata disini tidak hujan dan begitupun seterusnya seiring jalan yang kulalui. Disela-sela perjalanan, seperti biasa aku harus berhenti, untuk membenarkan posisi matras yang terikat dibelakang, begitu juga dengan tas 60 liter yang berada didepan dada, kejadian itu terus berulang-ulang harus aku lakukan kalau tidak mau matras tersebut jatuh dan menggangu pengguna jalan lain. Motor melaju dengan santai tampak pengguna jalan lain melihat ke arahku sambil tercengang, bodo amat!!.

Pukul 8 malam, akhirnya aku sampai di terminal tanjung priuk. Sempat aku bingung mencari pintu masuk ke pos 3, aku sempat terlewat dan akhirnya bertanya. Oo..rupanya ini dia pintu pos 3, akupun melewati pos tersebut dan masuk kedalam, disebuah perempatan aku berhenti, aku harus bertanya kepada kawan melalui sms. Sms balasan kuterima dan kubaca, dari isi sms tersebut menunjukkan kalau aku harus terus lurus sampai mentok, lalu belok kiri. Kuikuti petunjuk itu, beberapa meter sebelum jalan mentok, aku sempatkan bertanya kepada tukang ojek supaya aku yakin bahwa ini dia jalannya. Kuikuti jalan itu, dan akhirnya aku sampai di depan pintu masuk tempat yang aku tuju.di depan pintu masuk, ternyata ada 2 orang temanku yang sedang terduduk, entah apa yang mereka lakukan??. Akhirnya aku akhiri perjalanan ini, sambil berbincang dengan ke-2 temanku tadi sembari duduk2 dibangku panjang dibawah sebuah pohon yang tidak diterangi cahaya lampu.
Tak beberapa lama setelah duduk2, akupun kedalam untuk menaruh barang2 bawaan sambil diantar oleh temanku tadi. Aku harus mendorong sepeda motorku, bukan karena bannya bocor, akan tetapi memang sudah menjadi peraturan. saat melintas dari pintu masuk sampai pos penjagaan sepeda motor harus didorong. Rupanya sudah ada beberapa yang datang, kuturunkan barang2 bawaan itu dari atas motorku. Setelah membereskan barang2, aku dan temanku kembali ke depan pintu masuk tadi untuk benar2 istirahat sambil menunggu para peserta yang datang. satu persatu para peserta mulai berdatangan, ada lagi dan ada lagi. Dari beberapa peserta yang berdatangan, rupanya ada yang sudah aku kenal, kuajak dia duduk2 dulu sebelum kedalam, dengan alasan supaya bisa dapet makanan :D. roti dikeluarkan, lantas aku memakannya (maklum laper banget), gak lupa air menjadi pelancar roti untuk masuk secara mulus ke dalam perutku.
Disela-sela duduk2, ada panggilan masuk dari handphoneku, rupanya yang didalam menyuruh yang didepan untuk masuk dan segera menyeberang. Aku mengiyakannya, kami yang didepan langsung masuk kedalam, rupanya beberapa peserta sudah ada yang menyebrang. Tak beberapa lama setelah aku sampai, kapal yang akan membawa kami datang, duduk dibangku kapal dan kamipun menyebrang menuju pulau pondok dayung yang merupakan markasnya KOPASKA, tempat dimana acara Basic Rescue Course akan digelar keesokan paginya. Tak memerlukan waktu yang lama untuk menyeberang, karena jaraknya yang tidak jauh. Turun dari kapal lalu berjalan menuju lapangan, tempat dimana seluruh tenda didirikan. Aku lantas menuju tempat dimana tenda2 akan didirikan, dibawah pohon aku mendirikan tenda milik temanku. tenda mini telah berdiri, buka peralatan masak untuk membuat beberapa cangkir kopi. Baru saja alat masak disiapkan, akan tetapi hujan datang, tenda mini itu tak mempunyai teras untuk belindung dari air hujan, sementara aku harus memasak diluar. Pikir punya pikir, akhirnya aku membentangkan terpal yang kubawa, kubentangkan diatas tenda tersebut, agar aktifitas memasak bisa berjalan.
Malam sudah hampir menunjukkan pukul setengah 12, seluruh peserta dan panitia sudah berada di pondok dayung markas KOPASKA (untuk yang datang dihari jumat malam), saatnya untuk semua beristirahat, guna melanjukkan aktifitas esok hari. tetapi ada juga yang masih berbincang2, termasuk diriku. Aku bergabung dengan panitia dan beberapa peserta (yang tidak membawa tenda) di sebuah teras gedung GOR, (tempat ini menjadi tempat pengganti tenda2 kami) . Malam sudah semakin larut, rasa ngantuk mulai memaksa mata mereka untuk tertidur, sampai akhirnya merekapun tertidur lelap, akan tetapi tidak dengan diriku.


Sabtu, 30 januari 2010

Pukul 5 pagi aku belum juga bisa terlelap, padahal aku sudah berusaha untuk memaksakan tidur dari pukul 2 tadi, penyakit yang aku miliki ini memang sangat sukar untuk membuatku tertidur dimalam hari. Berhubung sudah pukul 5, akupun membangunkan tubuh dari rebahanku, kuberjalan ke arah depan menuju ke sebuah masjid yang berada tidak jauh dari tempatku tadi. Sampai disana, rupanya teman2 yang semalam sempat terdampar sudah menyebrang dan berada di pulau ini, mereka sedang duduk2 di trotoar diseberang jalan masjid. kusempatkan diri untuk berbincang sedikit dengan mereka, dan lalu aku kembali menuju masjid.
10 menit berada di masjid, akupun keluar dan menuju ke tempat teman2ku tadi berada, ngobrol2 lagi. Pukul 6 kurang, aku dan teman2 kembali ke tempat dimana panitia berkumpul untuk menaruh barang2 yang mereka bawa dan berkumpul bersama. Duduk didepan teras, rupanya sudah banyak yang terbangun, tapi ada juga yang belum. Tak beberapa lama berada, aku menuju ke kantin, rasa lapar sedari malam membuatku tidak tahan untuk menikmati sarapan. Berhubung masih pagi, belum banyak masakan yang dimasak, tampak hanya telur dan tumis tempe kacang panjang yang sedang tersedia, dan akupun memesannya, tak lupa segelas air putih dan secangkir kopimix kupesan juga.
Rasa lapar telah hilang (alhamdulillah), sekarang saatnya menikmati pagi sambil meminum kopi diiringi obrolan2 santai, dan kantinpun dikit sedikit mulai ramai. Hampir sejam berada dikantin, saatnya aku kembali ketempat dimana teman2ku berkumpul, rupanya sudah ada beberapa peserta lagi yang telah tiba dan beberapa panitia. Tampak beberapa peserta melakukan registrasi ulang dan mengambil hak mereka. Acara akan segera dibuka, akan tetapi mundur dari jadwal, karena masih sibut dengan kegiatan yang sedang dilakukan.
Pukul setengah 9 pagi, acarapun dibuka. Peserta dan panitia berkumpul disebuah lapangan. Acara dibuka dengan melakukan upacara kecil, diisi dengan sambutan2 dari panitia dan salah satu anggota KOPASKA. Materi2 yang akan diberikan sudah diberitahukan, dan uparapun ditutup. Acara Basic Rescue Course telah resmi dibuka, para peserta dan panitia telah bersiap untuk menjalaninya.

Materi pertama dimulai, materi ini diisi oleh beberapa teman2 dari SIOUX, materi ini berisikan tentang pengenalan ular, cara mengetahiu ular berbisa atau tidak, cara menangani ular, indentifikasi ular, dll yang berhubungan dengan ular. para pesertapun begitu antusias mengikutinya, begitupun juga panitia. Dari yang tidak takut ular, sampai yang takutpun mencoba mengikuti satu persatu materi2 yang diberikan. Beberapa pertanyaan banyak terlontar, team SIOUXpun menjawab satu demi satu pertanyaan tersebut. Yang takut ular terus mencoba memberanikan diri untuk menyentuh ular, tapi ada yang berani dan ada juga yang tidak. Yang berani dengan asyiknya memegang megang ular, tapi sebaliknya, yang takut Cuma memandanginya.
beberapa jam berlalu, materi tentang ularpun telah selesai, kini saatnya para peserta mulai mengikuti materi berikutnya, yaitu Vertical rescue dan Water rescue. Para peserta dibagi 2 kelompok yaitu kelompok water rescue dan vertical rescue, begitupun juga dikepanitiaan. Sebelum kedua materi ini dimulai para peserta dipersilahkan untuk beristirahat karna mungkin lelah setelah mengikuti materi pertama tadi, tapi sembari bersiap2 untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Kebetulan aku ditugaskan untuk berada di kelompok water resque, jadi aku harus bergabung dengan kelompok water rescue. Aku akan terus mengikuti satu persatu materi yang akan diberikan mengenai water rescue, itulah harapanku.
Beberapa menit berlalu, para peserta dan panitia mulai bersiap mengikuti pelatihan basic ini, yang ikut water rescue diajak kesebuah tempat dekat pos penjagaan pulau, sementara yang ikut vertical rescue diajak ke tempat papan climbing yang berada dipinggir laut. Materi water resque diberikan oleh anggota KOPASKA, sementara materi vertical rescue diberikan oleh anggota TRAMP. Behubung aku mengikuti water resque, jadi aku bergabung dengan team water rescue. Kini saatnya aku benar2 mengikuti materi basic ini.
Di tempat itu kami (team water resque) diberikan materi lisan mengenai tentang water resque oleh salah satu anggota KOPASKA, dan kamipun diberikan nama olehnya yaitu KECEBONG. Menurutnya, kecebong ialah cikal bakal dari katak, karena semasa menjalani menjadi anggota KOPASKA (komando pasukan katak)  merekapun disebut juga kecobong dan akhirnya bisa menjadi katak seperti sekarang ini. Dia (anggota KOPASKA) memberikan penjelasan bagaimana cara dan apasaja yang dibutuhkan saat melakukan water rescue. Setelah penjelasan singkat selesai, kamipun dijelaskan lagi tentang salah satu alat yang dibutuhkan saat water rescue, yaitu perahu karet. Semua penjelasan tentang perahu karet diberikan semua disini, mulai dari bagian2nya sampai cara mengangkatnya.. kami diberikan kesempatan untuk mencoba mengangkat si perahu karet tersebut secara benar, tetapi aku tidak sempat mencobanya.
Penjelasan lisan telah selesai, kini saatnya kami mulai melakukan praktek dari penjelasan tersebut. Kami dibawa ke tepi laut untuk melakukan praktek tersebut, sambil membawa perahu karet (yang dibawa oleh beberapa orang kecebong). Sesampainya disebuah lapangan yang terletak di  dekat tepi laut, para kecebong diberikan penjelasan kembali tentang pelampung. dan sebelum benar2 melakukan prakteknya para kecebong diajak untuk pemanasan terlebih dahulu oleh salah satu anggota KOPASKA. Tampak  terlihat team vertical rescue sedang melakukan pelatihan di tempat pelatihan yang telah tersedia, yaitu papan panjat milik KOPASKA.
Pemanasan selesai, saatnya para kecebong mulai beraksi dilaut, untuk mempraktekkan apa yang telah dijelaskan sebelumnya. Uuugghh…sayang, ditepi laut penuh dengan sampah, sehingga menggangu pemandangan, tapi itu tak menjadi penciut semangat para kecebong, para kecebong tetap akan melakukan aksinya. Ada 3 praktek yang akan dilakukan para kecebong, yaitu cara mendayung, membalikkan perahu karet, dan mengendalikan perahu karet dengan mesin. Sebelum melakukan aksinya, para kecebong diberikan lagi penjelasan sambil dipraktekan oleh anggota KOPASKA cara2 tadi, kecuali cara mengendalikan dengan mesin, karena sedang terjadi trouble pada mesin dan akan sedang diperbaiki.
Kini saatnya beraksi, para kecebong dipersilakan untuk melakukan praktek yang pertama, yaitu mendayung. Aku harus bersabar menunggu giliranku tiba, begitupun juga para kecebong yang lain. Kini giliranku tiba, saatnya aku mulai mempraktekannya, di 1 perahu karet terdapat 1 anggota KOPASKA, yang bertugas sebagai pendamping sekaligus pelatih. Ternyata tidak mudah untuk melakukan pendayungan dengan benar, mendayung tidak boleh asal mendayung, akan tetapi ada tehniknya agar tangan tidak cepat lelah dan perahu bisa berjalan dengan lancar, begitupun dengan cara memegangnya. Para kecebong harus melihat dan terus memperhatikan yang berada diposisi kanan depan, kebetulan aku berada di bagian kiri, jadi aku harus terus menerus memperhatikannya (yang berposisi di kanan depan), sementara yang dibelakang, yaitu pengendali perahu (pelatih) terus memberikan aba2. huuuuufff aba2 saat dayung masuk kedalam air, haaaaaa aba2 saat mendayung.
Praktek mendayung telah usai, saatnya para kecebong untuk mempraktekkan materi yang kedua, yaitu membalikkan perahu. Selain membalikkan perahu karet, para kecebong juga diberitahu cara mengumpat didalam perahu yang terbalik. Menurut cerita, hal ini dilakukan anggota KOPASKA saat sedang menggelabuhi musuh, musuh akan mengira kalau lawannya tidak ada, karena menurut musuh perahu itu terbalik dan tidak ada tanda2 lawannya akan menyerang, akan tetapi ternyata lawannya sedang bersembunyi didalam perhu yang sedang terbalik itu. Seperti biasa, aku harus menunggu giliranku tiba, team kecebong pertama telah melakukan aksi. Sembari menunggu, aku menyempatkan diri untuk mengganti kaosku, karena pastinya kaos ini akan basah dan aku tidak ada stok kaos lagi. Aku menuju tempat dimana barang kusimpan, kuganti kaos itu dengan kaos yang aku pakai kemarin, dan aku kembali setelah mengganti kaosku.
Panas sangat menyengat, tapi tak mematahkan semangat para kecebong untuk mencoba praktek selanjutnya. Beberapa saat menunggu, kini giliranku tiba, kunaiki perahu karet itu, sampai ditengah kami (teamku) mulai berdiri dan sambil memegang tali. Aba2 dimulai, 1..2..3..dan byuuuuurrrrr…seketika kami semua telah tercebur kedalam laut, aku sempat menelan air laut yang rasanya sangat asin, sepertinya yang lain juga. Beberapa saat didalam air, kami mengapung dipermukaan, lalu kami mencoba untuk merasakan suasana didalam perahu yang terbalik, menyelam sedikit lalu menuju kedalamnya. merasakan sejenak didalam perahu yang sedang terbalik, tampak wajah2 bahagia dan ceria menghiasi kami semua, kembali lagi ke luar dari dalam, saatnya kami harus naik ke atas perahu yang sedang terbalik untuk membalikkannya agar ke posisi semula. Aku naik dari belakang perahu, tidak begitu sulit untuk menaikinya, sementara yang lain tampak kesulitan untuk menaikinya, terlebih untuk yang badannya yang berukuran lebih :D. semua sudah naik, saatnya kami harus membalikkan lagi perahu agar keposisi semula, caranyapun sama seperti tadi, kami berdiri di pinggir perahu sambil memegang tali. Aba2 dimulai, 1..2..3..dan….byuuuuuurrrr lagi, seketika kami berada didalam air lagi, tapi aku tidak lagi menelan air laut yang asin tersebut, karena saat berada didalam perahu yang terbalik tadi kami diberitahu caranya agar tidak menelan air, tapi gak tau deh yang lain, masih menelan atau tidak. Naik lagi ke atas perahu, aku lebih memilih untuk naik dari belakang perahu, karena itulah yang diberitahukan oleh pelatih. Lumayan sulit untuk menaiki perahu, mungkin karena lelah atau apa. Begitupun juga dengan yang lain tampak kesulitan menaiki perahu tersebut. Semua telah naik kedalam perahu, saatnya untuk kembali kedarat untuk bergantian.
Seluruh kecebong telah melakukan praktek yang kedua, saatnya untuk praktek yang selanjutnya, akan tetapi praktek yang selanjutnya harus tertunda karena saat itu hampir menunjukkan pukul 2 siang, saatnya kami semua (pelatih, kecobong dan team vertical rescue) harus beristirahat untuk makan siang, dan praktek selanjutnya akan dilaksanakan setelah beristirahat. Aku terlena oleh suasana istirahat, dan selepas makan siang aku menjadi semakin terlena oleh suasana. Istirahatpun selesai, saatnya melanjutkan praktek selanjutnya, yaitu mengendalikan perahu karet mengunakan mesin. Akan tetapi, aku terlena karena kantuk yang tak bisa ditahan, dan akhirnya saat para kecebong dan yang lain melakukan praktek selanjutnya, aku malah tertidur diatas lantai yang empuk. Agak nyesel juga sih, tapi apa mau dikata, semuanya sudah terjadi. Akupun tidak mengetahui apa yang terjadi saat itu, yang aku tahu aku sedang tertidur pulas.

Menjelang magrib, aku tebangun dari tidur, rupanya materi untuk hari ini sudah selesai, tampak peserta sedang bersih2 dan beristirahat. Akupun langsung membasuh wajahku dan bersiap untuk melakukan aktifitas selanjutnya, yaitu mandi. Magribpun berlalu, saatnya untuk melanjutkan acara selanjutnya selepas isya nanti, acara berikutnya yaitu malam ramah tamah dan pesta kambing guling. Akan tetapi beberapa menit menjelang acara berlangsung, hujan turun dengan lebatnya, hmm..acara kambing gulingpun terancam batal, untung saja kambing guling sudah matang, hadi tidak perlu dibakar lagi. Acara ramah tamah dan perkenalanpun tetap berlangsung, akan tetapi lokasinya saja yang pindah, rencana acara ini akan dilakukan dilapangan sambil membakar kambing guling, akan tetapi hujan tak kian berhenti, akhirnya acara itu dilakukan didalam GOR.
Acarapun berlangsung, akan tetapi hujan yang turun mengganggu sedikit pendengaran, kami mencoba menunggu hujan reda agar suaranya tidak lagi menggangu. Tetapi tak ada tanda2 hujan reda, dengan sangat terpaksa acara ini harus dimulai walaupun suara hujan terus mengganggu. Acara pertama diisi oleh pak Asep (salah satu anggota KOPASKA), dia menceritakan tentang kisah2nya selama menjadi anggota KOPASKA. Walaupun sudah menggunakan pengeras suara, akan tetapi suaranya tetap kurang terdengar, karena didominasi oleh suara hujan, tapi lumayan agak terdengar. Kami sangat antusias mendengarkan cerita beliau. Dan beliaupun mempersilahkan kami untuk bertanya, tak sedikit yang bertanya, tapi beliau tetap setia menjawabnya.
Cerita2 dari pak Asep telah selesai, saatnya acara perkenalan satu persatu peserta dan panitia untuk mengenalkan diri. Berhubung aku tidak mengikuti acara itu, jadi aku tidak tahu suasana saat itu, karena perut yang lapar akhirnya aku memilih untuk mencari makan. Acara perkenalan selesai, saatnya makan kambing guling,, sayang,gara2 hujan, bakar kambing gulingpun gagal. Tapi karena kambingnya sudah matang, jadi hanya tinggal dimakan saja, saat itu aku tidak ada di lokasi, jadi tidak bisa menikmati kambing guling tersebut. Tapi sepertinya, orang2 yang ada disana tanpa ampun memakan kambing itu, tidak tersisa semua habis seketika, hanya tinggal tulang saja yang tersisa, mungkin??!!!.
Acarapun selasai, mungkin perut sudah pada kenyang, dan saatnya semua beristirahat untuk melanjutkan acara esok hari, yaitu try scuba. walaupun acara hari ini selasai, akan tetapi masih banyak yang belum tertidur, mungkin semuanya ingin menikmati malam terakhir di pondok dayung, jadi sangat enggan untuk menikmatinya dengan tidur. Aku sendiri menikmati malam terakhir ini dengan bercengkrama sambil minum kopi dengan para teman2 yang masih bersedia untuk membukakan mata. malam semakin larut, tampak semua telah terlelap, aku masih saja bercengkrama sambil  menikmati kopi dengan teman yang masih terjaga. Dan akhirnya jam setengah 3 pagi, aku mencoba terlelap, sampai akhirnya akupun benar2 terlelap, begitu juga dengan yang lain.


Minggu 31-01-2010

Pagi hari tiba, satu persatu semua sudah mulai terbangun, dan mulai melakukan aktifitas pagi, begitupun aku yang juga sudah terbangun dari tidur lelapku. Kulihat waktu menunjukkan pukul setengah 7, aku basuh wajahku dengan air bersih, cuci muka dan cuci mulut, semua telihat begitu segar, dan ada beberapa yang sudah mandi. Pukul 7 pagi, panitia mengumumkan kepada peserta, untuk nanti membereskan barang2 mereka, karena pada pukul 9 nanti, semuanya harus bergerak menuju kolam untuk melakukan materi selanjutnya, yaitu tri scuba. Wajah sudah kubasuh, dan aku menuju kantin untuk menikmati pagi ini, rupanya sudah banyak teman2ku yang berada dikantin, tampaknya mereka sudah selesai melakukan sarapannya. Aku hanya memakan beberapa potong gorengan yang masih panas, setelah itu tak lupa juga memesan teh manis hangat, seiring waktu berlalu semakin banyak saja teman2 datang kesini. Hampir 1 jam lebih aku berada di kantin, kini saatnya aku harus kembali ketempat dimana panitia berkumpul, untuk membereskan barang2 bawaanku. Waktu terus berjalan, seiring itu pula barang2 bawaan telah kurapihkan, kini saatnya bersiap untuk meninggalkan tempat ini, untuk menuju ke suatu tempat didaerah Cilincing, yaitu sebuah kolam renang.
Pukul 9 pagi, semua peserta dan panitia, termasuk juga diriku sudah siap untuk menuju ke kolam renang yang berada di Cilincing. Kami diantar menggunakan truk yang telah disiapkan sebelumnya, berhubung jumlah truk tidak mampu membawa kami semua, untuk itulah sebagian yang tidak terbawa menunggu truk yang selanjutnya, berhubung aku membawa motor, jadi aku tidak menumpang truk. Truk yang selanjutnya tiba, kini saatnya semua berangkat, aku menaiki sepeda motorku, tapi sayang ban motorku kempes, jadi harus mencari bengkel untuk memompa ban, karena itulah aku tertinggal dari rombongan terakhir. untung saja aku tidak sendiri, aku ditemani oleh temanku. Ban sudah terisi angin, masalahpun muncul, aku tidak tahu lokasi kolam renang itu, dengan modal bertanya dan mencari-cari akhirnya akupun menemukan lokasi kolam renang tersebut.masuk ke lokasi itu, kuparkirkan motorku di parkiran yang telah tersedia, aku dan temanku memasuk ke area kolam renang, tampak mereka (peserta dan panitia) sedang mengikuti penjelasan2 mengenai diving dan alat2nya, yang diberikan oleh anggota KOPASKA. Akupun langsung bergabung dengan mereka.
Materi selanjutnya akan segera dimulai, yaitu try scuba diving. Sebelum melakukan prakteknya, aku dan beberapa dari yang lainnya menyempatkan diri untuk berenang-renang sesaat, sebelum meteri itu benar2 dimulai. Praktekpun dimulai berhubung jumlah kami banyak, untuk itulah dibagi menjadi 2 kelompok agar tidak terlalu lama menunggu, satu persatu kami mencoba try scuba diving yang dilakukan dipinggir kolam. Praktek yang diajarkan bukanlah menyelam, akan tetapi hanya praktek bernafas didalam air, karena inilah basic untuk menyelam sebelum benar2 menyelam. Satu persatu semuanya mencoba, dan merekapun berhasil, akan tetapi tidak dengan diriku, aku kerap gagal ketika melakukan pernafasan, karena saat menarik nafas mulutku selalu terbuka. aku tidak putus asa, aku tetap mencoba, tapi tetap tidak berhasil, hiks. Pelatihpun terus mengajarkan aku, dan sampai akhirnya…lumayanlah sedikit berhasil dibanding dengan yang sebelumnya.
Semua telah mencoba, dan materi inipun (terakhir) telah terlaksana, semua berkumpul dipinggir kolam untuk diberikan review oleh salah satu anggota KOPASKA, mereka (diwakili salah satu anggota) memberikan review akan pelatihan yang sudah kami lakukan dari kemarin. Disalah satu penjelasan, ada yang membuat kami menyadari, kenapa try scuba tidak dilakukan di laut, dan kenapa tidak langsung latihan menyelam, dari penjelasan tersebut kami diberitahukan. Sesungguhnya masih banyak ilmu yang mereka ingin berikan, akan tetapi karena waktu yang tidak memungkinkan, membuat itu tidak bisa terlaksana, tapi mereka berjanji suatu saat pasti akan memberikannya. Sebingkai penjelasan dan beberapa bimbingan telah diuraikan diujung acara ini, dan acara Basic Rescue Coursepun ditutup. sebelum ditutup panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan sepatah dua patah, serta saran dan kritikan akan acara yang telah dilakukan dan acara untuk mendatang kepada panitia dan anggota KOPASKA. Jam 3 sore acara Basic Rescue Course ditutup, para peserta telah bersiap pulang, mereka akan diantar menggunakan truk sampai ke terminal tanjung priuk, sebelum semuanya pulang, semua menyempatkan untuk makan dan foto bersama. Truk telah datang, semua peserta menaikinya dan menuju ke terminal tanjung priuk dilanjutkan untuk kembali kedaerah masing2.
Semua peserta dan beberapa pelatih telah meninggalkan tempat ini, kini kesunyian yang terasa, karena beberapa saat sebelumnya tempat ini begitu ramai.  sepertinya kami enggan untuk beranjak dari suasana itu, tapi itulah yang harus dihadapi, ada awal pasti ada akhir, begitupun dengan acara ini. aku dan panitia belum beranjak dari kolam renang, seperti biasa nongkrong2 dan ngobrol2 menjadi aktifitas yang dilakukan, sambil melakukan sedikir review acara yang baru saja dilalui. Berhubung ngantuk, aku memutuskan untuk rebahan di atas rerumputan, dan sampai akhirnya aku tertidur. tertidur sebentar dan akupun terbangun karena keinginan untuk ke kamar mandi yang begitu kuat, tampak dari semuanya tidak ada tanda2 untuk bergegas dari tempat ini, seperti itulah mereka, kalau belum diusir gak bakal pergi.

Jam menunjukan pukul setengah 5, akhirnya kami semua mulai bergegas meninggalkan kolam renang, dan kembali ke habitat masing2. huff..rasa lelah dan ngantuk harus kutahan, karena aku akan pulang menggunakan motor, Cilincing Depok,.huff… siap untuk melanjutkan aktifitas selanjutnya.





BASIC RESCUE COURSE
30-31 januari 2010 @ Pondok Dayung (markas KOPASKA)
Present by: Jejak Petualang Community with KOPASKA and CARTER (climbing air water)

No comments:

Post a Comment